Pidato persuasif : pengertian, struktur, dan contoh pidato himbauan mematuhi protokol kesehatan dimasa pandemik atau dimasa Covid 19
Hai guys kenalin nama aku Intan. kali ini aku bakalan bahas materi tentang Pidato persuasif. Aku bakalan bahas pengertian, struktur, dan contohnya.
Pertama aku mau tanya ke kalian, tau nggak sih pengertian dari pidato persuasif itu sendiri?. So, Pidato persuasif adalah bentuk sebuah orasi yang disampaikan kepada khalayak umum dengan tujuan mengajak masyarakat untuk melakukan sesuatu dengan cara memberikan sebuah informasi atau sebuah pendapatnya .
Dalam sebuah pidato biasanya terdapat struktur-struktur yang mana membuat pidato tersebut runtut dan sistematis, berikut ini merupakan struktur pidato :
1. Pembukaan pidato. pembukaan pidato adalah bagian awal dimulainya sebuah pidato, biasanya berisi tentang salam, ucapan penghormatan, dan ucapan puji syukur.
2. Isi pidato. Isi pidato adalah bagian dimana menjelaskan tentang inti atau penjelasan mengenai masalah yang sedang dibicarakan dengan disertai pendapat sipembicara.
3. Penutup pidato. Penutup pidato adalah bagian akhir dari sebuah pidato, biasanya berisi permintaan maaf, ucapan terimakasih, dan salam.
Jadi itu dia struktur dari teks pidato.
Berikut ini salah satu contoh pidato persuasif, mengenai himbauan mematuhi protokol kesehatan dimasa pandemik atau dimasa Covid 19 ini :
Contoh :
Assalamualaikum wr.wb
Yang terhormat Bapak/Ibu, serta teman-teman yang saya cintai.
Pertama-tama puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, atas nikmat sehat yang telah diberikan kepada kita semua. Dan pada kesempatan kali ini, izinkan saya menyampaikan pidato singkat memgenai permasalahan yang sedang dihadapi oleh dunia saat ini, yaitu Covid-19 atau yang biasa kita sebut virus Corona. Saya yakin kita semua sudah tidak asing lagi dengan Covid-19 ini.
Saudara-saudari sekalian Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Corona baru yang disebut SARS-COV-2. WHO pertama kali mengetahui virus baru ini pada 31 Desember 2019, menyusul laporan sekelompok kasus "virus Phenumonia" di Wuhan Cina.
Gejala-gajala umum yang secara khusus dikaitkan dengan Covid-19 ini meliputi : Sesak nafas, batuk yang lebih parah dari waktu ke waktu, demam, panas dingin, dan kelelahan.
Virus ini dapat menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernafasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Cara yang paling umum kita dapat tertular Covid-19 adalah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang memiliki virus, atau menyebar melalui kontak dan tetesan yang keluar dari hidung dan mulut, misalnya dari seseorang yang sedang bicara, berteriak, batuk atau bersin.
Ini terjadi ketika orang berada dalam jarak 1 hingga 2 meter satu sama lain.
Kedua adalah permukaan yang terinfeksi. Kita juga bisa tertular virus dari permukaan yang terinfeksi. Misalnya, ketika seseorang yang terkena virus bersin atau batuk. Tetesan virus dapat jatuh kepermukaan disekitar mereka. Jika kita memantau permukaan itu dan kemudian mengucek mata, atau mulut kita, kita juga bisa terinfeksi.
Saudara-saudari sekalian walaupun vaksin sudah ada, tetapi kita tetap harus bekerja sama memutus rantai penularan Covid-19 dengan selalu menaati protokol kesehatan yang ketat. Dengan selalu melakukan gerakan 3M.
Apa itu 3M?, Gerakan 3M yang pertama yaitu, memakai masker, pakailah masker kita kemanapun kita berada dan sesaat kita keluar dari rumah. Masker yang dianjurkan adalah masker kain tiga lapis atau masker medis, tidak dianjurkan memakai masker ensimen lima, karena penggunaannya hanya untuk temaga medis, dan jangan lupa cuci maskernya setelah menggunakannya.
3M yang kedua, yaitu mencuci tangan. Mencuci tangan merupakan cara kita untuk memutus rantai virus. Mencuci tangan dengan sering dan benar, agar kita terhindar dari virus dan penyakit. Gunakan air mengalir dan sabun atau gunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol. Jadi, kemanapun kita pergi selalu membawa hand sanitized. Kenapa?, karena lebih dari seribu jenis kuman, baik itu bakteri, virus, dan jamur dapat terbawa ditangan kita.
Gerakan 3M yang terakhir adalah menjaga jarak. Kita tidak pernah tau sedang bersama orang yang sehat atau yang sakit. Maka dari itu menjaga jarak bertujuan untuk mengurangi dan menghentikan penularan Covid-19 dalam suatu populasi dengan meminimalkan kontak antar individu yang berpotensi terinfeksi dan individu yang sehat atau antar kelompok populasi dengan penularan tinggi dan kelompok populasi tanpa atau tingakat penularan rendah. Ingat jaga jarak anda minimal 2 meter dengan orang lain atau teman dekat sekalipun.
Hari ini, saya memiliki pesan untuk kita semua. Kita bukannya tidak terkalahkan, virus ini bisa membuat kita dirawat di rumah sakit selama berminggu-minggu atau bahkan membunuh kita.
Bahkan jika kita tidak sakit, pilihan kemana kita pergi bisa menjadi perbedaan antara hidup dan mati bagi orang lain.
Meskipun kehidupan publik terhenti, kita semua adalah orang-orang yang menjaga jantung masyarakat kita tetap berdetak. Kewaspadaan, solidaritas, dan kebaikan selama kita dapat mempertahankan kualitas-kualitas ini, kita akan mampu mengatasi krisis ini bersama sama, bahkan jika itu berlangsung lebih lama lagi.
Seperti yang terus saya katakan, solidaritas adalah kunci untuk mengalahkan Covid-19. Bukan hanya solidaritas antar negara, tetapi juga antar kelompok usia dengan bersama sama selalu mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan.
Demikian yang dapat saya sampaikan kali ini, semoga bermanfaat dan dapat dijadikan pembelajaran bagi kita semua. Terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb.
Komentar